Penulis: Pregiwo Shandy Pramesty
Editor: Adrianus Yudi Aryanto
Halaman: vi, 102 hlm, 14,8 x 21 cm
Cetakan: Pertama, Oktober 2024
Penerbit: Pustaka Mediaguru
ISBN:
Harga:
SINOPSIS
Sekar Ayu Larasati, seorang gadis Jawa, tumbuh di tengah kekayaan tradisi yang mewarnai hidupnya sejak kecil. Gemerincing gamelan, alunan tembang, dan bayangan wayang kulit selalu menghiasi malam-malam di rumahnya. Kakeknya, seorang dalang ternama, memukau penonton dengan kisah epik dari Mahabharata dan Ramayana. Sementara itu, nenek dan ibunya adalah sinden bersuara merdu, seringkali berharmoni dengan gendang yang ditabuh oleh ayahnya—seorang penabuh gamelan ulung di masanya.
Di tengah gemerlap dunia seni tradisional itu, Sekar dibesarkan dengan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi keluarganya. Namun, arus modernisasi mulai menyentuh hidupnya, membawa Sekar ke sebuah persimpangan. Haruskah ia melestarikan tradisi keluarganya, atau mengikuti laju kemajuan zaman? Pertanyaan itu terus menghantuinya, “Apakah aku harus bertahan di jalan ini, atau ada sesuatu yang lebih besar di luar sana?”
Keraguan mulai merayapi hatinya. "Apakah aku tertinggal, atau justru sedang menemukan jalanku sendiri?" gumamnya, semakin tersesat dalam kebimbangan.
Dalam pencariannya, Sekar menyadari bahwa jawabannya bukan tentang memilih antara tradisi dan modernitas, melainkan bagaimana menggabungkan keduanya. Bagaimana ia bisa membawa nilai luhur pewayangan ke dunia yang terus berubah, tanpa kehilangan jati dirinya.