Kembali ke Artikel
Ke Moko (Api Tak Kunjung Padam)
05 Dec/2022

Ke Moko (Api Tak Kunjung Padam)

Judul: Ke Moko (Api Tak Kunjung Padam)

Penulis: Mohamad Jailani Supyanto

Editor: Lilik Fatkhu Diniyah

Halaman: viii, 98 hlm, 14,8 x 21 cm

Cetakan: Pertama, November 2022

Penerbit: Pustaka Mediaguru

ISBN:

Harga:

 

SINOPSIS

 

Raden Wiknyo Kenongo, ulama tersohor zaman dahulu di Desa Larangan, Tokol, Tlanakan, Pamekasan. Masyarakat sekitar memanggilnya dengan sebutan “Ke Moko”. Banyak masyarakat yang tidak tahu asal usul Ke Moko. Menurut cerita, sejak kecil dia senang memancing, kadang sampai sehari semalam. Ikan hasil memancing dibagikan kepada para santri dan tetangganya, Dia hanya senang mengumpulkan mata ikan dan disimpan di bumbung bambu.

Buku ini menceritakan perjuangan Ke Moko dalam membantu putranya menyembuhkan Putri Raja Palembang. Dia menjamu rombongan Raja Palembang yang akan berkunjung ke rumahnya, sedangkan fasilitas tidak ada sama sekali. Di dalamnya juga terdapat cerita rakyat tentang terjadinya api tak kunjung padam berkat kesaktian dan kehebatan Ke Moko, serta cerita bagaimana Ke Moko membuat jalur yang bisa dilalui oleh kapal rombongan Raja Palembang menuju rumahnya, membuat api, dan menyediakan air untuk tamu kerajaan serta membuat istana megah di rumahnya. 

Buku ini layak dibaca oleh seluruh kalangan. Pembaca akan menemukan nilai-nilai moral kebajikan dan kebudayaan masyarakat Madura yang perlu dipelihara dan dilestarikan. Ceritanya sangat seru. Penasaran? Miliki segera buku cerita rakyat terjadinya api tak kunjung padam. 

JELAJAH