Halaman: vi, 122 hlm, 14,8 x 21 cm
Cetakan: Pertama, Januari 2025
Penerbit: Pustaka Mediaguru
ISBN:
Harga:
SINOPSIS
Angin sore membawa aroma tanah basah yang bercampur debu, mengusap wajahku dengan lembut, seolah ingin berkata, “Jangan pergi.” Namun, keputusan telah diambil. Besok pagi, aku akan meninggalkan rumah ini, tanah kelahiranku, dunia kecilku yang telah menjadi bagian dari jiwaku. Hatiku bergemuruh, ada sesuatu yang terasa berat mengimpit dadaku. Namun, aku hanya bisa memendamnya karena aku masih terlalu kecil untuk melawan arus yang telah ditentukan.
Jingga meredup. Kata “pindah” terasa seperti pisau tajam yang mengiris hatiku sedikit demi sedikit. Bagaimana mungkin aku meninggalkan semua yang ada di sini? Teman-temanku, saudara-saudaraku, kenangan kecil yang selalu membuatku tersenyum, semuanya akan kutinggalkan. Aku bertanya-tanya, “Kapan semua ini akan terulang lagi?”
Novel ini menceritakan tentang sebuah kegundahan. Kegundahan tentang meninggalkan tanah kelahiran dan sanak saudara. Mampukah aku berdamai dengan batin yang masih belia ini? Mampukah aku bertahan di tempat sunyi seperti di negeri antah-berantah? Bagaimana aku akan menjalani hari-hari di tempat baru ini? Temukan semua jawabannya di dalam novel ini.