Judul: Carok, Masihkah Perlu Ada?
Penulis: Nurul Fajariyah
Editor: Mislinatul Sakdiyah
Halaman: vi, 78 hlm, 14,8 x 21 cm
Cetakan: Pertama, Juni 2023
Penerbit: Pustaka Mediaguru
ISBN:
Harga:
SINOPSIS
Oréng laké’ maté a carok, oréng bini’ maté arémbi’ (laki-laki mati karena carok, perempuan mati karena melahirkan). Itulah ungkapan yang menjadikan masyarakat Madura tidak segan melakukan carok jika harga dirinya terlecehkan.
Carok pada umumnya diawali dengan konflik yang melibatkan pelecehan harga diri. Harga diri seorang lelaki di Madura tidak jauh dari harta, tahta, dan wanita. Tindakan mengganggu istri orang atau perselingkuhan merupakan bentuk pelecehan harga diri paling menyakitkan bagi laki-laki Madura.
Mereka melakukan carok tanpa memikirkan bagaimana keturunannya kelak jika dia kalah dan bagaimana nasib keturunan lawannya jika dia menang. Dendam pada keturunannya akan menjadi lingkaran kematian yang tidak ada putusnya.
Mungkinkah ini akan dipertahankan? Jika terlanjur terjadi, bagaimana cara memutusnya? Miliki dan baca buku ini, Anda akan mendapatkan gambaran mengapa itu terjadi dan bagaimana mengatasinya.