Indonesiaku, Zamrud Khatulistiwa
Indonesia zamrud khatulistiwa
Sejak dahulu kala sejak penciptaanya
Menjadi tanah harapan bagi semua warganya
Beragam bahan tambang dan mineral
Berbagai hasil pertanian yang menyegarkan
Beragam flora dan fauna yang menyehatkan
Bervariasi hasil laut yang menggiurkan
Beragam adat dan bahasa yang menawan
Bermacam budaya dan agama yang menenteramkan
Indonesia beragam suku bangsa dan dan ras
Hidup dalam harmoni yang menawan
Indonesia adalah tanah bencana
Karena letak geologisnya yang rawan gempa
Belum lagi gunung berapi yang selalu mengeluarkan lahar dan lava
Banjir bandang dan tanah longsor adalah terbiasa
Tsunami dan gempa yang selalu mengancam
Jangan hancurkan Indonesia dengan bencana
Jangan rusak Indonesia dengan musibah
Cukuplah sampai di sini bencana terjadi
Asalkan anak cucu kita terlindungi
Rumahku, 23-10-2018
Sebait Puisi untuk Palu, Sigi, dan Donggala
Dukamu dukaku juga Palu, Sigi, dan Donggala
Gempa dan tsunami mengoyak jantung pulau Sulawesi
Ketika rumah dan bangunan hancur ditelan bumi
Ketika tsunami menenggelamkan pemukiman yang berpenghuni
Ketika lumpur menyapu bangunan dan manusianya
Menghancurkan semua yang berdiri
Mematikan semua yang hidup
Palu, Sigi, Donggala dukamu dukaku juga
Rintihanmu mengoyak hatiku yang terdalam
Meski jarakmu ribuan kilometer dariku
Engkau adalah satu saudara warga Indonesia
Meski keberadaanmu sekarang menderita
Hatiku juga terkoyak dan menderita
Kita adalah sama
Sebagai umat manusia yang sama
Sama-sama berbangsa satu
Sama sama bertanah air yang satu
Sama-sama berideologi Pancasila
Kita adalah sama
Dukamu, dukaku juga
Ayo bangkit Palu, Sigi, dan Donggala
Engkau tidak sendiri bangkit
Kita semua seluruh Indonesia
Bahkan kita semua seluruh dunia
Akan bersamamu untuk bangkit lebih baik
Menatap masa depan yang lebih indah
Menjadikan Palu, Sigi, dan Donggala kembali berjaya
Bersama seluruh rakyat Indonesia
Rumahku, 05-10-2018
Wanita Tangguh
Kadang engkau terbangun
Sendiri di gulita malam
Untuk menyusui sang buah hati
Atau sekadar menggati popok si bayi
Atau bermunajat pada Ilahi Rabbi
Engkau wanita yang tangguh
Selalu hadir di setiap saat
Siapapun yang membutuhkan
Kau siapkan sarapan pagi
Untuk seluruh keluarga
Engkau perempuan tangguh
Yang selalu menyiapkan kebutuhan suami untuk bekerja
Menyiapkan perlengkapan anak pergi ke sekolah
Setelah semuanya pergi, engkau tak berhenti untuk bekerja
Engkau rapikan rumah agar nyaman dan menyenangkan
Kau mencuci pakaian anak dan suami
Kau rawat si kecil dengan penuh kasih
Engkau wanita tangguh tak pernah mengeluh
Langkahmu selalu kuat menghadapi tugas mulia
Wanita tangguh dalam rumah
Yang selalu siap melayani seisi rumah
Yang selalu siap mendidik dan merawat buah hati
Menjadi manusia-manusia sejati yang mandiri
Engkau wanita yang tangguh
Adalah istri salihah
Ibu yang mulia
Yang akan mengantarkan kami semua
Menuju surga-Nya
Rumahku, 02-10-2018
Bintang di Langit Malam
Malam semakin larut
Di langit nampak gugusan bintang
Berlomba menerangi semesta
Ada yang kerlap-kerlip
Ada yang menari-nari
Ada yang berpindah
Ada yang nampak tenang
Bintang di langit adalah karunia
Jadikan malam menjadi indah
Jadikan langit makin memesona
Jadikan semesta beraneka warna
Malam tanpa bintang adalah nestapa
Bagaikan malam tanpa cahaya
Gelap gulita tanpa penerang
Malam tanpa bintang adalah nestapa
Seolah langit sedang berduka
Seolah alam dalam gulana
Bintang di langit jadikan pesona
Lengkapi malam dengan taburan cahaya
Lengkapi malam dengan pernak pernik pesona
Walau tanpa terdengar suara
Sejatinya engkau saling menyapa
Di antara sesama bintang
Di langit persada
Bintang gumintang di langit malam
Tampakkan indahmu dalam cahaya
Tampakkan terangmu dalam gulita
Tampakkan ceriamu dalam pesona
Oh bintang di langit malam
Seolah hatiku ikut berbunga
Dengan hadirmu di langit dunia
Rumahku, 08-10-2018
Matahari Akan Terbenam
Setelah sehari menyinari bumi
Dengan cahaya dan energi
Waktunya undur diri
Untuk kembali esok hari
Mentariku yang penuh semangat
Memberikan kehidupan mahluk yang bernyawa
Untuk terus beraktivitas
Melanjutkan kehidupan di dunia
Sinarmu menyebabkan siang
Energimu menyebabkan aktivitas
Tak lelah engkau tebarkan cahaya
Untuk air, udara, bebatuan, pasir, dan tanah
Menghidupkan hewan, tumbuhan, dan manusia
Mentariku tak pernah lelah
Sudah bermiliar tahun engkau selalu bersinar
Tak kan pernah hilang meski tertutup awan
Tak kan pernah surut meski dihadang hujan
Dan selalu hadir untuk alam semesta
Mentariku selalu bersinar
Mentariku selalu benderang
Mentariku selalu berbagi energi
Mentariku tak pernah lupa hadir setiap hari
Menemani kehidupan di mayapada
Bersinergi membentuk kehidupan
Bersinergi membentuk peradaban
Bersinergi membentuk budaya
Oh mentariku yang selalu bersinar
Jangan pernah tinggalkan dunia
Sampai malaikat pencabut nyawa
Merusak alam semesta
Rumahku jelang Maghrib, 17-01-2019
*Ahmad Syaihu adalah guru MTsN 4 Surabaya