Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan bangsa (UUD 1945 pasal 31 ayat 3). Untuk melaksanakan tujuan mulia yang diamanatkan Undang-Undang Dasar, sebagai guru kita harus mampu menjawab dengan terus berinovasi dan menambah pengetahuan baru.
Teknologi seakan tidak bisa dibendung masuk ke segala lini kehidupan masyarakat. Siswa sekolah dasar yang kita didik sekarang, ke depan akan menjadi pemimpin di masa Indonesia Emas 2045. Saat itu, genap 100 tahun Indonesia merdeka. Semoga di masa itu Indonesia semakin maju dan cukup diperhitungkan di kancah dunia.
Guru harus mampu menjadi teladan yang “digugu dan ditiru” oleh siswa. Kita mengajak siswa untuk melakukan sesuatu yang baik, sudah seharusnya kita menjadi contoh yang baik pula bagi mereka. Siswa kita ajak untuk membaca, selayaknya guru harus lebih tekun membaca. Siswa kita ajak membuat tulisan seharusnya guru telah lebih dahulu dapat menerbitkan buku-buku bacaan untuk dibaca oleh siswa.
Gerakan literasi yang digiatkan saat ini tentu akan berjalan dengan baik jika pendidik mampu memberi teladan, bimbingan, dan pengawasan secara terus-menerus. Literasi merupakan suatu upaya yang ingin dilakukan oleh pemerintah untuk menyiapkan siswa menjalani kehidupan sekarang dan nanti dengan baik. Dengan kemampuan literasi yang baik siswa akan lebih mudah menjalani kehidupan di masa mendatang.
Literasi dapat membuat mereka aktif berpartisipasi di lingkungan sosial. Bijak mengambil keputusan dan siap masuk ke dunia kerja. Literasi bahasa, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital (teknologi informasi dan komunikasi), literasi finansial, literasi budaya dan kewargaan perlu mereka kuasai dengan baik.
Untuk mewujudkan hal itu kelompok kerja guru gugus IV Kecamatan Plumpang mengadakan kegiatan silaturahmi guru pada Sabtu, 26 Januari 2019. Kegiatan itu dihadiri 60 guru dan dipandu ketua KKG gugus IV, Sriyatni. Dengan sering berkumpul maka guru akan dapat saling bertukar pengalaman dan bersinergi untuk memajukan pendidikan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh kepala sekolah dan pengawas di gugus IV. Acara yang dikemas cukup guyup dengan suasana kekeluargaan tersebut diharapkan menjadi pintu bagi guru untuk mengembangkan profesionalitas dan membekali siswa dengan gerakan literasi sekolah.
Kegiatan semacam itu rencananya akan diadakan rutin setiap bulan. Harapannya, kegiatan itu akan menjadi sarana untuk bertukar ide dan pengalaman dalam pelaksanaan literasi di sekolah masing-masing. Kendala-kendala yang ada dapat dicarikan jalan keluarnya bersama-sama.
Kegiatan literasi di sekolah dapat menjadi bekal bagi siswa untuk masa depan mereka. Selain membaca, mereka juga diajak menulis dan ini terbukti telah menarik kecintaan siswa pada buku. Akhirnya mereka ingin menulis buku dan mengisi rak-rak perpustakaan sekolah dengan bukunya. Semoga dengan literasi generasi emas akan terwujud.
Oleh Sriyatni, S.Pd.SD. Guru SDN Sumurjalak II Kecamatan Plumpang, Tuban, Jawa Timur