KBRN, Cilacap : Sebanyak 115 guru terpilih ditantang menjadi penulis buku sebagai upaya menuangkan inspirasi sekaligus meningkatkan kapasitas.
Hal itu dilakukan dalam pelatihan Satu Guru Satu Buku (Sagu Sabu) yang diselenggarakan Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Nusawungu, Cilacap di Pendopo Wijayakusuma Kabupaten Cilacap, Sabtu – Minggu (31/8/2019 - 1/9/2019).
Ketua Panitia Pelatihan Sagu Sabu Asih Andriyani menerangkan melalui pelatihan ini pihaknya mengajak para guru yang sebelumnya terjaring seleksi, untuk memiliki tekad kuat menulis buku.
“Menulis buku bagi guru bukan untuk kewajiban menaikkan angka kredit, namun lebih dari itu menuangkan inspirasi dalam buku. Sehingga buku-buku karyanya bisa diturunkan untuk anak-anak dan cucu kita kelak” jelas Asih.
Diharapkan dengan pelatihan Sagu Sabu ini para guru benar-benar bisa menjadi guru penulis.
“Guru yang bisa menjadi penulis adalah guru yang VIP (Very Important Person –red). Terbukti guru-guru yang berprestasi dari level kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan Nasional, rata-rata sudah memiliki karya buku” imbuh guru SD yang sudah menerbitkan beberapa buku ini.
Pemimpin Redaksi Media Guru Eko Prasetyo memaparkan pelatihan ini juga sebagai dukungan pada gerakan literasi di Indonesia.
“Budaya literasi membaca di negeri kita masih rendah. Maka guru-guru didorong untuk mau dan bisa menulis buku yang enak dibaca, ramah anak, dan menyenangkan. Bukan buku yang kaku dan terlalu ilmiah, sehingga membuat siswa tidak nyaman” terang Eko yang menjadi pemateri kegiatan ini.
Pihaknya menargetkan dalam satu bulan dimulai pelatihan dua hari ini para guru sudah menghasilkan karya buku yang bisa mengisi perpustakaan di sekolah masing-masing.
“Selama ini perpustakaan sekolah menjadi tempat yang horor bagi anak, karena bukunya itu-itu saja. Maka salah satu cara peremajaan buku melalui karya dari pelatihan ini” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Cilacap Budi Santosa melalui Kasi Pendidikan Dasar Toharudin yang membuka kegiatan ini berharap, bukan hanya pelatihan yang berjalan maksimal, namun mampu membuat hasil yang optimal.
Pelatihan diikuti para peserta dari Kabupaten Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, dan Brebes.
Sumber: http://rri.co.id/purwokerto/post/berita/715419/cilacap/guruguru_ditantang_menjadi_penulis_buku.html